Minggu, 20 Januari 2013

Tips Putus dengan Pacar


Putus Cinta hati retak
OK, kamu sudah tidak cocok dengan dia. Misal karena sifat, sikap, dia atau kamu sudah menemukan yang lebih baik. Ya sudah, langkah selanjutnya adalah memutuskannya. Itu lebih baik daripada menggantungnya, sementara kamu sendiri sudah tidak cinta, biarkan dia mendapatkan orang lain yang lebih baik darimu.

Sekarang masalah mutusinnya. Bagaimanapun jahatnya dia, nyebelinnya dia, tetap diputus adalah hal yang menyakitkan. Jadi gunakan kata-kata yang halus, alasan yang masuk akal, berbohong sedikit bila perlu untuk tidak menyakitkan hatinya. Setidaknya dengan melakukan itu, cintamu yang dulu bakal tetap ada di hatinya, tidak dibuang karena dia jadi benci padamu. Kamu akan diingat sebagai seseorang yang pernah megisi hari-hari indahnya.


Alasan-alasan yang sebaiknya jangan diungkap :
- kamu kurang cantik/ganteng
- kamu gendut/kurus
- kamu kurang kaya
- aku sudah ada yang lainnya, lebih baik darimu

Ceritakan dulu mengenai kelebihannya, kemudian sebutkan alasan seperti :
- kamu terlalu baik bagiku
- ada yang lebih menginginkanmu (jangan sebutkan nama kalau tidak ada-pura-pura rahasia, atau siapkan nama yang sudah kamu gerilya memang ada rasa ke si dia)

Lewat telepon juga bisa. Siapkan pulsa yang cukup, karena kalau tiba-tiba telepon terputus karena kamu kehabisan pulsa, dia akan tambah sakit hati karena diputusin kok setengah-setengah. Diputusian ya harus tuntas tas tas, dan dengarkan segala omelan atau kesedihannya sebagai bentuk empatimu.

Bicara langsung, akan mengurangi semua salah paham yang ada. Si dia bisa menanyakan dengan jelas alasanmu mutusin. Tentu saja disini kamu mesti punya nyali dan seribu kata-kata untuk menghadapinya. Cari tempat yang enak buat ngobrol berdua, terutama jika si dia mulai nangis. Kamu siap ngga diliatin orang, kok anak orang kamu tangisin. Jadi yah, seberapa besar nyalimu untuk mengatasinya?

Paling mudah memang lewat bahasa tulisan. Pakai SMS, email, Facebook, chatting, jaman dulu pakai surat, fax dan telegram (?). Mudah karena kamu bisa menyusun draftnya, mencari dan menggunakan kata-kata yang disinyalir tidak menimbulkan sakit hati. Isi pesannya saja sudah menyakitkan, jangan kamu tambahi dengan kata-kata kasar. Mudah juga karena kamu ngga perlu menyiapkan alasan saat itu juga (tunggu ditanya) dan ngga perlu lihat meweknya. Cuma proses ini berpotensi menyebabkan salah paham dan Berbuntut panjang.

Mutusin cewek, yang susah pada waktu harus menghadapi efek langsung dari perkataanmu. Ada yang mengancam bunuh diri, menangis meraung-raung, meneteskan air mata, atau menatapmu dengan marah. Dengan kesabaran dan menunjukkan empatimu, yah semoga proses penghiburannya bisa lebih cepat.

Mutusin cowok, yang susah justru setelah dia pulang. Cowok ngga akan menunjukkan kesedihannya, tapi dendamnya wow! Luar biasa. Jadi perasaanya disimpan, dan yang ngga bisa nerima ya cari kambing hitam. Kalau perlu pakai jotos-jotosan. Sebagai cewek yang mutusin, kamu mesti clear menjelaskan ini ngga ada hubungannya dengan orang lain (meskipun sesungguhnya mungkin ada). Cewek juga harus fair dong, jangan timpakan kesalahan ke orang lain.

Bagaimanapun, diputuskan itu lebih menyakitkan daripada memutuskan. Jadi, bersikaplah lebih empati dan gentle dalam melakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar