Jumat, 25 Januari 2013

Tips Belanja Online


Online Shopping

Transaksi online melibatkan beberapa hal yang sensitif seperti informasi pribadi dan keuangan. Penjahat cyber bisa melancarkan serangannya guna memanfaatkan program jahat untuk memperoleh informasi pribadi dan menggunakannya untuk tujuan yang merugikan pengguna.


Norton Cyber Crime Report 2011 juga mengungkapkan, lebih dari 1 juta orang dewasa di seluruh dunia menjadi korban kejahatan cyber sehari-hari. Laporan itu juga menunjukkan, 7 dari 10 orang dewasa telah menjadi korban kejahatan cyber.

Untuk menghindari serta meminimalisir dampak buruk yang terjadi akibat ulah pelaku kejahatan cyber, software keamanan Norton meluncurkan tips yang bisa Anda perhatikan sebelum melakukan aktivitas belanja online:



1. Gunakan Kredit Bukan Debit

Jika Anda kebetulan menjadi korban scam, perusahaan kartu kredit Anda mungkin bisa membalikkan tuduhan jika Anda dapat membuktikan bahwa Anda telah menjadi korban. Sedangkan dengan kartu debit, uang tersebut sudah hilang dan kecil kemungkinan uang Anda dapat diganti.

2. Waspada Terhadap Email Massal

Seringkali ketika email yang Anda dapatkan di PC atau ponsel mobile adalah surat massal yang mencoba untuk menggapai Anda agar membeli. Namun, jika Anda memilih untuk tidak membeli dari perusahaan yang mengirimkan spam, Anda telah menyelamatkan diri Anda dari suatu masalah.

3. Berhati-hatilah Terhadap Website Palsu

Pastikan Anda mengakses website yang asli. Lihat apakah terdapat perbedaan pada logo perusahaan tersebut. Apakah ada kesalahan tata bahasa dalam teks yang Anda baca? Norton menyarankan perangkat lunak Norton Safe Web. Aplikasi tersebut dapat memperingatkan Anda terhadap website yang tidak aman bahkan sebelum Anda sampai pada website tersebut.

Norton Safe Web juga mampu memberitahu Google, Bing dan mesin pencari Yahoo bahwa website yang Anda kunjungi bukan sebuah website yang aman. Norton Safe Web juga akan memberitahu Anda tentang situs penjualan online yang mencurigakan atau jika sebuah website yang telah di-download adalah website berbahaya.

4. Lindungi Kegiatan Jaringan Sosial Media Anda

Facebook memiliki jutaan pengguna dan ini berarti bahwa penjahat cyber terus-menerus mencari cara untuk menyusup ke jaringan tersebut untuk mencuri identitas orang dan informasi pribadi. Jika anda memiliki akun di Facebook, pastikan telah terpasang software Norton Safe Web gratis untuk Facebook.

5. Tetap Tenang dan Gunakan Akal Sehat Anda

Sebagian besar website dan email benar-benar aman dari bahaya. Namun ada penjahat cyber di luar sana yang memanfaatkan waktu liburan tahun ini dengan melancarkan aksi penipuan dan aktivitas ilegal di Internet. Karena umumnya beberapa pengguna akan melakukan aktivitas belanja online selama liburan, berhati-hatilah dan gunakan penilaian terbaik Anda, sehingga Anda dapat terhindar dari jerat tipu pelaku kejahatan cyber.


6. Jangan pernah berbelanja pada Toko Online dengan Website/Blog Gratisan.

Logika saja, mereka menjual barang yang katanya bernilai ratusan juta, kenapa untuk memiliki website resmi yang modalnya hanya sekian ratus ribu (yang jutaan juga banyak lho) kok tidak bisa ? disini sudah tergambar ketidakprofessionalan mereka. Ciri Website/Blog gratisan dengan domain blogspot, wordpress, co.cc, tk dll

7. Jangan pernah berbelanja langsung lewat facebook,

Meskipun beriklan lewat Facebook akan tetapi sebuah Toko Online yang benar akan selalu mengarahkan Calon konsumen ke Website Resmi mereka. Facebook sebagai Ajang portal social network telah banyak dijadikan sebagai wadah Penipuan

8. Pelajari Status Toko, 

Yakni bisa dicek langsung ke lokasi, atau bertanya pada keluarga atau teman yang kebetulan sama kota dengan si pedagang

9. Jangan pernah berbelanja dengan Toko Online yang menutup diri mereka dengan dalih ini dan itu 

Hal yang demikian hanyalah tipu daya untuk lempar batu lalu sembunyi. Anda sebagai korban akan sangat susah mendapatkan si Penipu

10. Selalu browsing di google tentang status toko tsb. 

Mulai dari Nama, Nomor HP, Rekening dll. Sebab di Internet biasanya telah ada Data Record Penipuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar